Aspek dan Pendekatan Geomorfologi


Aspek dan Pendekatan Geomorfologi

Dalam geomorfologi terdapat 4 aspek utama yang dipelajari, yaitu morfologi, morfogenesa, morfokronologi, dan morfoarrangement.

Morfologi membahas mengenai bentuk lahan, mencakup morfometri dan morfografi. Misalnya dalam morfologi DAS, terbagi menjadi kipas alluvial, delta, dataran banjir, dll.

Morfometri adalah ukuran-ukuran yang berkaitan dengan morfologi/bentuk lahan yang bersangkutan, misalnya kemiringan lereng, luas, keliling, dll.

Morfografi adalah susunan dari objek alami yang sesuai dengan pembentukannya. Misalnya dalam sebuah ekosistem DAS, pembentukan terjadi mulai dari delta (kipas alluvial), dataran banjir, hingga meander (sesuai dengan penampakannya).

Morfogenesa berbicara mengenai proses pembentukan sebuah bentang alam, terbagi menjadi 8 proses original form yakni fluvial, orogenik, denudasional, marine, karst, glasial, structural, dan aeolin.

Morfokronologi berbicara mengenai bagaimana proses geomorfologi itu bersiklus di alam bebas (berurutan sesuai dengan waktu pembentukannya). Bentukan alam terbagi menjadi muda, dewasa, dan tua (yang kemudian akan kembali lagi ke bentukan muda). Contohnya terjadi pada pembentukan morfologi dasar sungai (dari V ke U kemudian berubah kembali menjadi V).

Morfoarrangement atau morfoasosiasi adalah kaitan antara bentuk lahan yang satu dengan yang lain dalam susunan keruangan atau alihan (persebarannya) di permukaan bumi. “Situs yang kompleks akan lebih sering kita jumpai daripada situs yang homogen.” Morfoasosiasi heterogen à geomorfologi lingkungan à digunakan untuk memecahkan masalah dan pengambilan kebijakan à gemorfologi terapan.

Pendekatan yang digunakan dalam geomorfologi, yaitu pendekatan analitis (membahas mengenai ‘genesa’), pendekatan sintesis (menghubungkan salah satu aspek geomorfologi dengan objek di alam, misalnya ‘morfologi’ yang disintesiskan dengan ‘tanah’ akan menghasilkan bahasan ‘evaluasi lahan), pendekatan pragmatis.

Pendekatan analitis biasanya dipresentasikan dengan peta gabungan yang berasal dari analisa morfologi, morfogenesa, morfokronologi, dan morfoarrangement.

Pendekatan sintesis adalah pendekatan holistik yang merupakan suatu survey multidisipliner (terdiri dari banyak ilmu). Misalnya, pembangunan jalan tol akan mempertimbangkan bentukan morfologi dan keadaaan sosial yang tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengabdian Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Universitas Almuslim

Hukum dan Kriminalitas

Hakikat dan Tujuan IPS