Pengantar Pariwisata
Industri Pariwisata
Ada beberapa pengertian tentang industri pariwisata, antara lainnya sebagai kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and service) yang dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya, selama dalam perjalanannya. Pengertian tentang industri pariwisata yang lainnya adalah suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan pemasaran produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.
Kepariwisataan dan Pariwisata
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Wisata merupakan suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. “Tourism is an integrated system and can be viewed in terms of demand and supply. The demand is made up of domestic and international tourist market. The supply is comprised of transportations, tourist attractions and activities, tourist facilities, services and related infrastructure, and information and promotion. Visitors are defined as tourist and the remainder as same-day visitors”. Pada garis besarnya, definisi tersebut menunjukkan bahwa kepariwisataan memiliki arti keterpaduan yang di satu sisi diperani oleh faktor permintaan dan faktor ketersediaan. Faktor permintaan terkait oleh permintaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara. Sedangkan faktor ketersediaan dipengaruhi oleh transportasi, atraksi wisata dan aktifitasnya, fasilitas-fasilitas, pelayanan dan prasarana terkait serta informasi dan promosi.
Pengertian Pariwisata
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu sebagai berikut:
- Harus bersifat sementara
- Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena dipaksa.
- Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.
Dalam
kesimpulannya pariwisata adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan
hubungan-hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di
luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak
berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah.
Pengembangan Pariwisata
Suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek tersebut diminati pengunjung, yaitu :
- Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.
- Something to do adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.
- Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh..
Dalam pengembangan pariwisata perlu ditingkatkan langkah-langkah yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga kerja dan perencanaan pengembangan fisik. Kedua hal tersebut hendaknya saling terkait sehingga pengembangan tersebut menjadi realistis dan proporsional.
Agar suatu obyek wisata dapat dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang
menarik, maka faktor yang sangat menunjang adalah kelengkapan dari sarana dan
prasarana obyek wisata tersebut. Karena sarana dan prasarana juga sangat
diperlukan untuk mendukung dari pengembangan obyek wisata. Menurut Yoeti dalam
bukunya Pengantar Ilmu Pariwisata (1985, p.181), mengatakan : “Prasarana
kepariwisataan adalah semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana
kepariwisataan dapat hidup dan berkembang sehingga dapat memberikan pelayanan
untuk memuaskan kebutuhan wisatawan yang beraneka ragam”.
Prasarana tersebut antara lain :
- Perhubungan seperti jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal.
- Instalasi pembangkit
listrik dan instalasi air bersih.
- Sistem
telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televise, kantor pos
- Pelayanan kesehatan
baik itu puskesmas maupun rumah sakit.
- Pelayanan keamanan
baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun pos-pos polisi untuk menjaga
keamanan di sekitar obyek wisata.
- Pelayanan wistawan
baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor pemandu wisata.
- Keberadaan Pom bensin dan lain-lain.
Sarana
kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan kepada
wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung dan hidup serta
kehidupannya tergantung pada kedatangan wisatawan. Sarana kepariwisataan
tersebut adalah :
- Perusahaan akomodasi seperti hotel, losmen, bungalow.
- Perusahaan transportasi seperti pengangkutan udara, laut atau kereta api dan bus-bus yang melayani khusus pariwisata saja.
- Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang berada di sekitar obyek wisata dan memang mencari mata pencaharian berdasarkan pengunjung dari obyek wisata tersebut.
- Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata tersebut yang notabene mendapat penghasilan hanya dari penjualan barang-barang cinderamata khas obyek tersebut.dan lain-lain.
Dalam
pengembangan sebuah obyek wisata sarana dan prasarana tersebut harus
dilaksanakan sebaik mungkin karena apabila suatu obyek wisata dapat membuat
wisatawan untuk berkunjung dan betah untuk melakukan wisata disana maka akan
menyedot banyak pengunjung yang kelak akan berguna juga untuk peningkatan
ekonomi baik untuk komunitas di sekitar obyek wisata tersebut maupun pemerintah
daerah.
Saat ini banyak objek wisata khususnya kabupaten Bireuen yang mengalami kemunduran, artinya tidak terkelola dengan baik.. Berikan komentar Anda bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut...
Parawisata Bireuen akhir-akhir ini mengalami pemunduran disebab mungkin kurang serius dalam menangani parawisata ini, cara pengelolaan yang kurang Profesional. Cara mengatasi hal tersebut agar parawisata di Bireuen semakin meningkat antara :
BalasHapus1. Pemerintah harus lebih serius dalam menangani parawisata. Bidang pemerintahan harus mencanangkan program -program unggulan parawisata. Contoh: Parawisata Kampung, Desa Parawisata teladan, dll
2. Sarana dan prasarana dilingkungan desa parawisata harus ditingkatkan dan serius dalam penanganannya (sarana ibadah, sarana kebersihan terkontrol optimal)
3. Menggiatkan Kampung parawisata, yaitu kampung-kampung yang ada di bireuen ini yang punya potensi nilai jual parawisata (wisatawan akan merasa tertarik berkunjung) terus dibina. Sekarang didesakan sudah ada uang masuk di desa (dana desa), nah dengan menggunakan sedikit alokasi dana desa tersebut untuk pembangunan dan pengelolaan wisata. Maka parawisata di bireuen akan meningkat dan desa akan terberdaya dengan baik .
4. Publikasi yang gencar di dunia maya melalui Facebook, twitter, whatsapp, instagram, telegram, dan lain-lain tentang keindahan alam parawisata yang ada di Bireuen.
Pariwisata di Bireuen disebabkan karena kurang nya perawat atau pemeliharaan kualitas, dalam artian lain pariwisata yang sekarang ini tidak terlalu menarik peminat wisatawan karena salah satunya adalah tidak menunjukkan ke Khasan dalam satu tempat wisata, sebagai contoh yaitu wisata laut.
BalasHapusUntuk memajukan peminat wisatawan terhadap tempat wisata di Bireuen, seharusnya menampilkan sesuatu yang menarik dan memiliki ciri khas nya tersendiri.
Fajriani 2002090173
BalasHapusAssalamualaikum
Tempat wisata di Bireuen mengalami pemunduran di sebabkan kurangnya perawatan dan penataan tempat .
Sehingga para pengunjung merasa jenuh .
Salah satunya tempat wisata bunga celosia .
Alangkah lebih baik nya agar tempat wisata tsb tidak mengalami kemunduran .
Cara penataan dan perawatan nya di sesuaikan dengan sebaik mungkin .
Menurut saya, untuk memajukan tempat wisata di Bireuen, pengelola tempat wisata harus bekerjasama dengan masyarakat gampong untuk menciptakan suatu kreativitas dan ide2 yang berbeda dengan tempat lain agar pengunjung tidak merasa bosan, dan nyaman berada di tempat wisata tersebut, melakukan perawatan pada fasilitas yang sudah ada, kebersihan harus tetap terjaga, dan melakukan promosi promosi ke dunia maya supaya orang2 dari luar Bireuen merasa tertarik untuk pengunjung di tempat wisata itu.
BalasHapusMenurut saya, untuk memajukan tempat wisata di Bireuen, pengelola tempat wisata harus bekerjasama dengan masyarakat gampong untuk menciptakan suatu kreativitas dan ide2 yang berbeda dengan tempat lain agar pengunjung tidak merasa bosan, dan nyaman berada di tempat wisata tersebut, melakukan perawatan pada fasilitas yang sudah ada, kebersihan harus tetap terjaga, dan melakukan promosi promosi ke dunia maya supaya orang2 dari luar Bireuen merasa tertarik untuk pengunjungt tempat wisata itu.
BalasHapus